KLIKKUNINGAN.COM- Lapas Kelas IIA Kuningan terus memperkuat komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menyelenggarakan tes urine bagi warga binaan yang memasuki Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling) pada Rabu (26/11).
Pemeriksaan ini menjadi tahap awal penting sebelum mereka menjalani proses pembinaan secara menyeluruh.
Baca Juga:Operasi Zebra Lodaya 2025, Kasat Lantas Polres Kuningan: 1.200 Pelanggar Dapat Surat TeguranGuru Hebat, Indonesia Kuat: Pesan Penting Bupati Dian pada Hari Guru Nasional 2025
Program tes urine ini bertujuan memastikan setiap warga binaan baru memulai masa pembinaan dalam kondisi bersih dari penyalahgunaan narkotika.
Sebagai langkah deteksi dini, kegiatan tersebut menjadi fondasi untuk menciptakan lingkungan lapas yang sehat, aman, dan kondusif.
Pelaksanaan tes dilakukan secara bertahap oleh tim kesehatan Lapas Kuningan, bekerja sama dengan petugas keamanan yang mengawal prosesnya agar tertib dan sesuai standar pemeriksaan.
Setiap warga binaan melewati beberapa tahapan, mulai dari pendataan administratif, verifikasi identitas, hingga pengambilan sampel urine sesuai prosedur medis.
Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari strategi pembinaan jangka panjang.
Menurutnya, hasil tes urine yang bersih memberikan dasar kuat bagi petugas untuk menentukan pola pembinaan yang tepat.
“Tes urine bagi warga binaan baru adalah langkah penting dalam deteksi dini. Kami ingin memastikan proses pembinaan dimulai dengan kondisi yang sehat dan bebas dari narkoba sehingga hasilnya lebih optimal,” ujarnya.
Baca Juga:Demi Terpilih, Lima Calon Rektor Uniku Adu Visi dan Misi di Depan Senat UniversitasSatgas P3MBG Kuningan Perketat Pengawasan, Relawan Wajib Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Lebih lanjut, Sukarno Ali menjelaskan bahwa tes urine bukan sekadar prosedur administratif, melainkan bagian dari upaya pembentukan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari peredaran gelap narkotika.
“Kami berkomitmen menjaga seluruh area Lapas tetap kondusif. Pemeriksaan urine menjadi salah satu bentuk pengawasan berlapis guna memastikan tidak ada celah bagi penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Kuningan kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga pemasyarakatan yang fokus menciptakan pembinaan berkualitas sejak hari pertama warga binaan menginjakkan kaki di lingkungan lapas.
Tes urine menjadi dasar utama agar seluruh program pembinaan dapat berjalan efektif dan sesuai tujuan rehabilitatif. (Agh@N)