KLIKKUNINGAN.COM- Sebagai upaya meningkatkan standar keamanan di lingkungan pemasyarakatan, Lapas Kelas IIA Kuningan menggelar simulasi penanganan kebakaran yang dirancang untuk menguji kesiapsiagaan petugas dalam situasi darurat.
Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Program Jawara Api (Jawa Barat Aman dari Potensi Insiden) yang menekankan pencegahan serta respons cepat terhadap bahaya kebakaran.
Dalam pelaksanaan latihan, Lapas bekerja sama dengan UPT Damkar Satpol PP Kuningan sebagai pendamping teknis.
Baca Juga:Gowes Warnai Peringatan HUT ke-54 KORPRI Kabupaten KuninganAtap Rumah Pejabat Disdikbud Kuningan Rusak Parah Akibat Angin Kencang, BPBD Lakukan Penanganan Cepat
Pelatihan dibuka dengan penyampaian materi oleh Andri Arga Kusumah, Kepala UPT Damkar Kuningan, yang menyoroti pentingnya pembentukan Tim K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Kecelakaan Kerja).
Andri menjelaskan bahwa struktur K3 yang jelas berperan besar dalam menentukan efektivitas penanganan insiden, terutama terkait alur evakuasi warga binaan, pegawai, dan pengunjung.
Strategi pengamanan aset vital, penyelamatan dokumen penting, dan respons cepat terhadap titik api.
“Pendekatan ini disebut sebagai pondasi yang memastikan pergerakan tim lebih terkoordinasi dan tidak menimbulkan kepanikan,” ujarnya.
Untuk memperkuat penguasaan teknis, para peserta dibagi ke dalam empat unit kerja yang masing-masing memiliki tugas berbeda.
Regu evakuasi warga binaan dan pegawai, regu penyelamatan aset, regu penyelamatan dokumen penting serta regu pemadaman internal.
Dari sisi sarana, Damkar menerjunkan 10 personel lengkap dengan tiga unit kendaraan pemadam, sementara Lapas Kuningan mengikutsertakan 50 pegawai sebagai peserta utama.
Baca Juga:Jumat Berkah, MBG Sajikan Ayam Bakakak Jumbo untuk Ibu Hamil dan MenyusuiCegah Kerusakan Alam, Kodim 0615/Kuningan Gelar Pembinaan Lingkungan 2025 di Desa Nangka
Simulasi Code Red berlangsung intens mulai dari aktivasi alarm, penyebaran instruksi cepat antar regu, hingga praktik pemadaman menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Tim Damkar melakukan evaluasi langsung untuk memastikan setiap langkah memenuhi standar keselamatan operasional.
Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi upaya strategis dalam memperkuat kemampuan seluruh petugas.
“Kami ingin setiap pegawai mampu melakukan tindakan tepat sejak deteksi awal hingga pemadaman dini. Keselamatan warga binaan adalah prioritas yang tidak bisa ditawar,” ujarnya.
Sementara itu, Andri Arga Kusumah memberikan apresiasi atas konsistensi Lapas Kuningan.
“Kebakaran adalah insiden yang tidak dapat diprediksi. Latihan rutin seperti ini memastikan respons petugas tetap cepat dan akurat. Kami mendukung penuh semangat Jawara Api,” tuturnya.