KLIKKUNINGAN.COM- Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Kuningan.
Hujan deras yang disertai angin kencang pada Kamis malam menyebabkan beberapa rumah di Kecamatan Darma mengalami kerusakan cukup serius, terutama pada bagian atap.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini membuat warga harus berjibaku membersihkan material bangunan yang berjatuhan dan memperbaiki rumah mereka agar tetap layak huni.
Data dari BPBD Kuningan mencatat empat rumah mengalami kerusakan akibat terjangan angin.
Baca Juga:Jumat Berkah, MBG Sajikan Ayam Bakakak Jumbo untuk Ibu Hamil dan MenyusuiCegah Kerusakan Alam, Kodim 0615/Kuningan Gelar Pembinaan Lingkungan 2025 di Desa Nangka
Kerusakan paling signifikan terjadi pada dua rumah milik H. Pipin Masur Aripin, seorang pejabat di lingkungan Disdikbud Kuningan.
Atap rumahnya yang berbahan baja ringan dan spandek terlepas dan terhempas angin. Atap pertama: 12 x 3,5 meter, atap kedua: 9 x 5 meter.
Selain itu, rumah milik Siti Komariah juga mengalami kerusakan pada bagian genteng dengan luas sekitar 7 x 5 meter.
Sementara rumah Misbah yang menggunakan material asbes mengalami kerusakan ringan di area atap selebar 6 x 20 meter.
Peristiwa ini terjadi ketika hujan berintensitas sedang hingga lebat berlangsung bersamaan dengan hembusan angin kencang.
Material atap yang beterbangan membuat warga sekitar sempat panik. Beruntung, kondisi dapat segera dikendalikan setelah warga saling bahu-membahu membersihkan area yang terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, menyampaikan bahwa pihaknya langsung meminta tim assessment turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan memastikan kebutuhan darurat warga.
Baca Juga:Ketua LSM Frontal Klarifikasi Isu Suap Rp1 Miliar dan Jelaskan Alasan Pencabutan Moratorium PerumahanResidivis Spesialis Curanmor Dibekuk Polisi Kuningan, 13 Kali Beraksi, Lima Motor Diamankan
“Kami bergerak cepat berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, hingga TNI dan Polri agar penanganan bisa dilakukan segera,” ujarnya.
Indra juga mengapresiasi semangat gotong royong warga yang membantu proses pembersihan material atap yang berserakan.
“Kolaborasi masyarakat dan aparat desa sangat mempercepat penanganan awal, terlebih kondisi cuaca masih labil,” tambahnya.
BPBD meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem.
“Jika hujan deras disertai angin kencang, segera cari tempat aman. Hindari berada di sekitar pohon besar atau bangunan yang terlihat rapuh,” tegas Indra.
Untuk saat ini, kebutuhan darurat yang paling mendesak adalah material bangunan guna memperbaiki atap rumah warga.