“Keterbatasan jangan dijadikan alasan untuk berhenti berinovasi. Justru di saat inilah semangat gotong royong ASN dibutuhkan untuk mewujudkan Kuningan Melesat,” katanya.
Adapun 10 program unggulan Bupati Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., meliputi:
- Ngaji Diri (bidang keagamaan dan sosial)
- Gema Sadulur (penanggulangan kemiskinan dan pengangguran)
- Jawara Tani (infrastruktur dan pertanian
- Someah Ka Semah (investasi dan tata ruang)
- Pelayanan Dasar Kesehatan & Pendidikan
- Nata Daya (pengembangan wisata dan desa)
- Tatapakan Jati (ketahanan pangan dan pengendalian inflasi)
- Ajeg Timbangan (perencanaan pendapatan dan belanja).
- Pasar Raya (ekonomi kreatif dan UMKM)
- Abdi Negara (birokrasi dan pelayanan publik).
Menurut Uu Kusmana, implementasi program-program tersebut diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam mengatasi stunting, kemiskinan, dan pengangguran.
Baca Juga:Korupsi Dana Desa Rp1 Miliar Lebih, Oknum Kades Mancagar Resmi Ditahan Polres KuninganSekdis AK Resmi Ditahan Polda Jabar, Bupati Dian: Hukum Harus Ditegakkan, tapi Hak Pegawai Tetap Dilindungi
“Seluruh program unggulan ini harus menjadi solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kuningan,” ujarnya menutup.
Sebagai tindak lanjut Rakor, Kepala Diskominfo Kuningan, H. Ucu Suryana, dijadwalkan akan menggelar pertemuan daring dengan para operator serta sekretaris OPD dan kecamatan pada Kamis, 13 November 2025.
Pertemuan tersebut bertujuan mengoptimalkan pengelolaan website OPD sebagai bagian dari Smart Service yang terintegrasi dengan kanal pengaduan publik.
