Angin Kencang Hantam Desa Subang, 11 Rumah Warga di Kuningan Rusak Diterjang Badai

Bencana Angin Kencang di Kuningan
Petugas BPBD Kuningan melakukan penanganan pascabencana angin kencang di Subang.
0 Komentar

KLIKKUNINGAN.COM – Hujan deras disertai tiupan angin kencang melanda wilayah Desa Subang, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan pada Jumat (31/10) sore.

Bencana alam tersebut mengakibatkan sedikitnya 11 rumah warga serta beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan cukup parah.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Baca Juga:Rafael Struick Cetak Gol Perdana, Dewa United Melaju ke Perempat Final AFC Challenge League 2025/2026Hasil Bali United vs Persib Bandung 0-1: Andrew Jung Cetak Gol, Beckham Putra Jadi Pemberi Assist

“Kami menerima laporan angin kencang yang menerjang Desa Subang sore tadi. Syukurlah, hingga kini tidak ada laporan korban jiwa,” ujar Indra Bayu Permana, Sabtu (1/11).

Indra menjelaskan, bencana ini bermula saat hujan berintensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah setempat.

Tak lama kemudian, hembusan angin kuat datang tiba-tiba dan menyapu permukiman warga di Dusun Manis, menyebabkan kerusakan di tiga RT berbeda.

RT 11 RW 03: Lima rumah milik warga bernama Muklas, Beruk, Idik, Nano, dan Sahud rusak pada bagian atap. Genteng rumah mereka beterbangan terbawa angin.

RT 02 RW 01: Lima rumah lainnya milik Hasam, Naseudin, Dadi, Sahrudin, dan Mas Adiharto mengalami kerusakan serupa.

RT 13 RW 03: Kerusakan paling berat menimpa rumah Uci (55) yang dihuni lima orang. Seluruh atap dari asbes dan spandek terangkat angin, bahkan sebagian tembok rumah retak akibat terpaan badai.

Selain rumah warga, beberapa tiang lampu penerangan jalan juga dilaporkan miring karena tidak kuat menahan terpaan angin kencang.

Baca Juga:Hadiri HUT ke-66 Pemuda Pancasila Kuningan, Ini Pesan Menyentuh H Rokhmat ArdiyanPemuda Pancasila Kuningan Rayakan HUT ke-66 dengan Aksi Sosial di Pandapa Paramarta

Sesaat setelah kejadian, warga bersama aparat desa langsung melakukan penanganan darurat.

Mereka bergotong royong membersihkan puing-puing material bangunan yang berserakan di jalan dan halaman rumah.

Pemerintah desa juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kuningan, pihak kecamatan, TNI, dan Polri untuk melakukan assessment dan menentukan langkah lanjutan dalam membantu warga terdampak.

“Penanganan sementara sudah dilakukan bersama warga dan aparat setempat. Kami akan terus memantau kondisi di lapangan untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi,” tambah Indra.

BPBD Kuningan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi di awal November.

Masyarakat di daerah rawan bencana disarankan untuk memperkuat struktur atap rumah, menebang pohon yang terlalu dekat dengan bangunan, dan segera melapor ke pihak berwenang bila terjadi tanda-tanda bahaya. (Agh@N)

0 Komentar