Jika dilihat secara tahunan, laju pertumbuhannya juga menurun -9,50 persen pada Triwulan I dan -7,64 persen pada Triwulan II.
Penurunan ini disinyalir akibat terbatasnya realisasi belanja daerah pada awal tahun anggaran.
Namun, diperkirakan akan terjadi percepatan pada semester kedua seiring pelaksanaan program strategis pemerintah daerah.
Ekspor dan Komponen Lain Menguat
Baca Juga:FKKS Kuningan Targetkan Raih Predikat Swasti Saba 2026Jadi Tuan Rumah Liga 4 Seri 1, Pesik Kuningan Ogah Dibuat Malu Tim Tamu
Kategori “lainnya”, yang meliputi ekspor netto dan perubahan inventori, turut mencatat tren positif.
Pertumbuhannya mencapai 2,00 persen pada Triwulan I dan 2,93 persen pada Triwulan II (c-to-c). Secara tahunan, kenaikannya melonjak dari 26,02 persen menjadi 39,11 persen, mencerminkan perbaikan dalam perdagangan antarwilayah dan peningkatan stok barang guna mendukung kegiatan produksi.
Ekonomi Kuningan Kian Ekspansif
Secara keseluruhan, ekonomi Kuningan pada semester pertama 2025 berada dalam fase ekspansi yang kuat dan berkelanjutan.
Kombinasi antara daya beli masyarakat yang terjaga, peningkatan investasi, serta penguatan ekspor menjadi kunci utama tercapainya pertumbuhan dua digit ini.
Capaian tersebut membuktikan bahwa pondasi ekonomi Kuningan semakin kokoh dan tahan terhadap gejolak nasional maupun global.
Dengan dukungan kebijakan fiskal yang tepat, percepatan realisasi anggaran, dan penguatan sektor produktif, pertumbuhan ekonomi diharapkan terus stabil hingga akhir tahun.
Peran Program 100 Hari Kerja Bupati
Pemerintah daerah turut berperan besar melalui Program 100 Hari Kerja Bupati Kuningan, yang terbukti memberikan dorongan nyata terhadap aktivitas ekonomi.
Baca Juga:Embat Motor Warga, Pencuri Asal Bekasi Ini Tak Berkutik saat Ditangkap Resmob Polres KuninganSewa Mobil Tak Dikembalikan, Warga Singkup Pasawahan Ini Akhirnya Ditahan Polisi
Program tersebut mencakup perbaikan infrastruktur jalan, pemberian subsidi pupuk dan benih padi gratis, penebaran bibit ikan, gerakan pangan murah, stabilisasi harga pangan, bantuan untuk PKL, hingga penyediaan lapangan kerja baru.
Langkah-langkah strategis tersebut tidak hanya mempercepat perputaran ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penyelesaian tunda bayar di lingkungan pemerintah daerah juga menjadi faktor yang memicu peningkatan investasi lokal.
Bupati: Pertumbuhan Ekonomi Harus Dirasakan Rakyat
Menanggapi capaian ini, Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong percepatan belanja publik, mendukung investasi rakyat, dan memperkuat sektor-sektor produktif.
“Kita tidak sekadar mengejar angka statistik, tetapi kesejahteraan nyata. Pertumbuhan ekonomi sejati adalah ketika masyarakat ikut merasakan manfaatnya, bukan hanya grafiknya yang naik,” ujar Bupati dengan penuh optimisme.
