KLIKKUNINGAN.COM— Sebanyak 12 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan turut bersaing dalam seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) yang diselenggarakan melalui sistem Manajemen Talenta.
Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah A. Taufik Rohman, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan.
Sosok Taufik dikenal sebagai pejabat senior yang memiliki pengalaman panjang di birokrasi Kuningan, bahkan seangkatan dengan Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar.
Baca Juga:Deni Hamdani: Saya Siap Beri yang Terbaik Jika Terpilih Menjadi Sekda KuninganDua Desa di Kuningan Selatan Ditetapkan sebagai Kampung Siaga Bencana, Wabup Tuti Pimpin Apel dan Simulasi
Selama kariernya, Taufik telah menduduki berbagai jabatan strategis, di antaranya Kepala Disperindag, Kepala Dispenda (kini Bappenda), Asisten Administrasi dan Keuangan Setda, Kepala Dinas Pendidikan, hingga Kepala BPKAD.
Ia juga sempat dipercaya menjadi Penjabat (Pj) Sekda sebelum menjabat posisi saat ini sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan.
Dalam sesi presentasi di hadapan lima panelis yang terdiri dari akademisi dan profesional, Taufik memaparkan visi, misi, dan gagasan yang ia kemas dalam konsep bertajuk “Birokrasi JUARA”.
Konsep ini menjadi fondasi utama yang ia tawarkan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan di Kabupaten Kuningan.
Menurutnya, “JUARA” merupakan akronim dari lima pilar penting birokrasi modern:
J melambangkan pengelolaan anggaran yang jernih dan terukur, seimbang dengan kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
U menekankan pentingnya upaya peningkatan kualitas SDM dan penerapan sistem merit yang adil.
A berarti birokrasi yang akurat dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan.
R menggambarkan responsivitas pelayanan publik terhadap kebutuhan masyarakat.
Baca Juga:Resmi Kantongi Izin, SPPG Japara Resmi Beroperasi Layani Ribuan SiswaPersib Bandung vs Selangor FC: Maung Bandung Menang 2-0 dan Dekat ke 16 Besar AFC Champions League Two
A terakhir menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam setiap pelaporan dan pelaksanaan program pemerintahan.
“Pemerintah sejatinya hadir untuk melayani masyarakat, bukan sebaliknya. Dengan birokrasi yang akurat, responsif, dan akuntabel, kita bisa membangun pemerintahan yang berintegritas serta mampu memberikan hasil nyata bagi rakyat,” tutur Taufik seusai pemaparan.
Ia menambahkan, konsep “Birokrasi JUARA” sejalan dengan visi besar Kabupaten Kuningan untuk menjadi daerah yang maju, mandiri, religius, berkelanjutan, dan tangguh. Dengan birokrasi yang kuat dan profesional, ia optimistis target pembangunan daerah dapat tercapai secara efektif. (Agh@N)
