KLIKKUNINGAN.COM – Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriana, S.H., M.Kn., bertindak sebagai pembina Apel Pengukuhan Kampung Siaga Bencana (KSB) sekaligus memimpin Uji Simulasi Bencana yang digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Bangunjaya, Kecamatan Subang, pada Jumat (24/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Desa Bangunjaya di Kecamatan Subang dan Desa Jalatrang di Kecamatan Cilebak secara resmi ditetapkan sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB) oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Penetapan ini dilakukan karena kedua wilayah tersebut termasuk daerah yang rawan terhadap bencana alam.
Baca Juga:Resmi Kantongi Izin, SPPG Japara Resmi Beroperasi Layani Ribuan SiswaPersib Bandung vs Selangor FC: Maung Bandung Menang 2-0 dan Dekat ke 16 Besar AFC Champions League Two
Sebelumnya, pada Juli 2025, Desa Paninggaran di Kecamatan Darma juga telah memperoleh status serupa.
Program Kampung Siaga Bencana merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana.
Melalui pendekatan berbasis komunitas, program ini bertujuan mengurangi risiko bencana, memperkuat solidaritas sosial, serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
Sebanyak 120 relawan Tagana (Taruna Siaga Bencana) terpilih mengikuti pelatihan selama dua hari.
Mereka mendapatkan pembekalan tentang mitigasi dan penanganan bencana.
Selain itu, di setiap kampung siaga juga disiapkan lumbung sosial, yakni gudang logistik darurat untuk penanganan cepat saat bencana terjadi.
Dalam sambutannya, Wabup Tuti — yang akrab disapa Amih Tuti — menegaskan bahwa Kabupaten Kuningan merupakan salah satu wilayah rawan bencana di Jawa Barat, dengan potensi bencana seperti tanah longsor, banjir, pergerakan tanah, hingga angin puting beliung.
“Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Sosial dan BPBD terus berupaya melakukan respon cepat setiap kali terjadi bencana alam di wilayah kami,” ujarnya.
Baca Juga:BNNK Kuningan Tanamkan Semangat Anti Narkoba Sejak Usia Dini Lewat Gerakan Ananda Bersinar di PAUD Tunas CeriaTim Kosabangsa UNU Cirebon dan IPB Terapkan Teknologi Tepat Guna untuk Dongkrak Ekonomi Desa Pakapasan Girang
Ia menambahkan, penetapan wilayah selatan Kuningan — seperti Kecamatan Selajambe, Subang, dan Cilebak — sebagai lokasi KSB dianggap sangat tepat karena wilayah tersebut sering mengalami pergerakan tanah dan longsor.
Amih Tuti juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Kuningan melalui program ini.
Amih berharap para relawan yang sudah dilatih dapat menularkan pengetahuan mereka kepada warga sekitar, agar masyarakat semakin siap dan tangguh menghadapi bencana.
