Dalam kesempatan tersebut, Wahyu juga menyoroti keberhasilan program “Yuni Sarah” (Yuk Nikmati Sampah Menjadi Rupiah) di Desa Kertayasa.
Menurutnya, program ini menjadi bukti bahwa pengelolaan sampah tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga mampu menciptakan nilai ekonomi baru bagi masyarakat.
“Desa Kertayasa telah memberi inspirasi bahwa sampah bisa menjadi sumber daya bernilai. Ketika masyarakat melihat potensi ekonomi dari pengelolaan sampah, akan muncul kreativitas dan inovasi yang memberi manfaat luas. Ini yang perlu kita dorong di desa-desa lain,” jelasnya.
Baca Juga:Daftar Laga, Waktu Tanding, dan Siaran Langsung Persib BandungAngin Kencang dan Longsor Terjang Kuningan, Warga Diminta Tetap Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem
Wahyu menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah, dunia pendidikan, dan pelaku usaha dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif serta berkelanjutan.
“Kami ingin budaya memilah sampah menjadi kebiasaan bersama — dimulai dari rumah tangga, sekolah, hingga industri. Pemerintah daerah akan terus mendukung kolaborasi lintas sektor untuk membentuk ekosistem pengelolaan sampah yang kuat, partisipatif, dan berkelanjutan,” tuturnya.
Menutup arahannya, Wahyu mengajak seluruh pihak untuk menumbuhkan semangat gotong royong dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga lingkungan.
“Kita ingin menciptakan peradaban yang menghargai alam. Pengelolaan sampah bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga mencerminkan karakter dan kesadaran kita sebagai warga. Mari kita buktikan bahwa Kuningan bisa menjadi daerah yang bersih, tertib, dan berdaya melalui langkah-langkah kecil yang konsisten,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Sadulur Kuningan Connection, Arif Amarudin, menyatakan kesiapannya untuk memperluas penerapan praktik baik yang telah sukses dilakukan di Desa Kertayasa.
“Kami berkomitmen mereplikasi konsep yang sudah terbukti berhasil di Kertayasa agar bisa diterapkan di desa lain secara berkelanjutan. Dengan begitu, volume sampah yang masuk ke TPA Ciniru dapat dikurangi secara signifikan,” ungkapnya.
