Pernyataan Patrick Kluivert Pasca Dipecat

Patrick Kluivert
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Foto: PSSI)
0 Komentar

KLIKKUNINGAN.COM, JAKARTA – Mantan pelatih Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert, akhirnya buka suara setelah PSSI secara resmi mengumumkan pemutusan kerja sama dengannya pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Lewat unggahan singkat di akun Instagram pribadinya (@patrickkluivert9), pelatih asal Belanda itu menyampaikan pernyataan resmi pertamanya pasca pemecatan.

Meski kalimatnya tidak panjang, unggahan tersebut menggambarkan kekecewaan sekaligus rasa bangganya terhadap perjuangan yang telah dijalani bersama skuad Garuda.

Baca Juga:Korupsi Seperti Penyakit, Prabowo: Jika Sudah Parah Sulit DisembuhkanProgram "Yuni Sarah" Desa Kertayasa, Jadi Perhatian Pj Sekda Kuningan

“Meskipun saya sangat kecewa dan menyesal karena gagal membawa Indonesia ke Piala Dunia, saya tetap bangga atas apa yang telah kita bangun bersama,” tulis Kluivert.

Ia melanjutkan dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukungnya selama menjabat.

“Saya berterima kasih kepada para penggemar, para pemain, staf pelatih, dan Pak Erick Thohir atas perjalanan luar biasa ini. Terima kasih untuk semuanya,” tambahnya.

Kluivert resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025 melalui konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, ia didampingi dua asisten asal Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, untuk menjalankan tugas bersama tim Merah Putih.

Pelatih yang pernah memperkuat Ajax Amsterdam, Barcelona, dan PSV Eindhoven tersebut menandatangani kontrak berdurasi dua tahun (2025–2027) dengan opsi perpanjangan.

Momen perkenalannya berlangsung meriah, dengan penampilan penyanyi Andien serta kehadiran jajaran pengurus PSSI, termasuk Erick Thohir, Zainudin Amali, Ratu Tisha, Arya Sinulingga, dan Pieter Tanuri.

Baca Juga:Daftar Laga, Waktu Tanding, dan Siaran Langsung Persib BandungAngin Kencang dan Longsor Terjang Kuningan, Warga Diminta Tetap Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem

Dalam pidato perdananya sebagai pelatih, Kluivert menegaskan tekad untuk membentuk tim nasional yang solid dan kompetitif di level internasional, khususnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Kami ingin memberikan dampak positif sejak awal. Semua pemain — baik lokal maupun diaspora — harus bersatu untuk Merah Putih. Tidak ada perbedaan, semua berjuang untuk satu tujuan,” ujarnya kala itu.

Kluivert juga menekankan filosofi sepak bola menyerang yang menjadi ciri khasnya.

“Saya menyukai gaya permainan ofensif. Sistem bisa berubah sesuai karakter pemain, tapi sepak bola modern harus dinamis dan berani mengambil risiko,” jelasnya.

0 Komentar