KLIKKUNINGAN.COM– Sebuah rumah semi permanen milik seorang lansia berusia 90 tahun di Desa Kadugede, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, habis dilalap si jago merah pada Rabu (15/10).
Bangunan sederhana berdinding bilik bambu itu diketahui milik Eroh, seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama empat anggota keluarganya.
Diduga kuat, kebakaran tersebut disebabkan oleh kebocoran selang gas di bagian dapur.
Baca Juga:PSSI Pecat Patrick KluivertHari Pangan Sedunia ke-45, Gerakan Pangan Murah di Kalimanggis Diantre Warga
Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, menjelaskan bahwa api pertama kali muncul dari dapur saat penghuni rumah sedang tidak berada di dalam.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi dan keterangan para saksi, sumber api kemungkinan berasal dari kebocoran selang gas. Karena dinding rumah terbuat dari bambu dan atapnya dari kayu, api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian,” jelas Andri.
Salah satu penghuni rumah menuturkan, saat kebakaran terjadi, dirinya sedang berjualan di warung tak jauh dari rumah. Sementara anggota keluarga lainnya juga sedang berada di luar.
“Sekitar pukul satu siang, kami diberitahu warga bahwa rumah sudah terbakar. Warga bersama aparat desa langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya,” ujarnya.
Meski tidak ada korban jiwa, keluarga yang berjumlah lima orang itu hanya bisa pasrah melihat rumah mereka hangus terbakar.
Tim Damkar Kuningan segera menurunkan satu unit mobil pemadam dan enam personel ke lokasi. “Sekitar 25 menit kemudian, api berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan,” kata Andri.
Proses pemadaman dibantu oleh warga, aparat desa, serta anggota Satpol PP. Setelah api berhasil dikendalikan, petugas juga memberikan edukasi kepada keluarga korban tentang pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran rumah tangga.
Baca Juga:16 Tahun Mengabdi, Bupati Dian: TKSK Jadi Lentera Sosial bagi WargaProgram Makan Bergizi Gratis di Kuningan Belum Sentuh Pelaku UMKM Lokal
Kebakaran tersebut menghanguskan hampir seluruh bangunan rumah yang berukuran sekitar 8 meter persegi. Rumah itu dihuni oleh Eroh bersama anak dan cucunya.
Sebagai langkah antisipasi, UPT Damkar Kuningan mengimbau pemerintah desa dan masyarakat untuk menyiapkan perlengkapan keselamatan sederhana, seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan tandon air, guna meminimalkan risiko kebakaran di lingkungan permukiman.