“Melalui GPM, kami menyediakan berbagai bahan pangan seperti beras, minyak goreng, gula, tepung terigu, daging ayam, daging sapi, sayuran, hingga bumbu dapur dengan harga di bawah pasaran. Tujuannya agar keluarga berpenghasilan rendah bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan pokoknya,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pengendalian inflasi daerah.
“Dari hasil evaluasi di berbagai lokasi, program ini terbukti membawa manfaat besar bagi masyarakat. Untuk tahun anggaran 2026, kami berencana mengalokasikan dana APBD agar Gerakan Pangan Murah dapat menjangkau lebih banyak desa,” pungkas Wahyu.