16 Tahun Mengabdi, Bupati Dian: TKSK Jadi Lentera Sosial bagi Warga

Bupati Kuningan serahkan bantuan di Harlah TKSK.
Peringatan Harlah TKSK ke-16 ditutup Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dengan penyerahan santunan bagi anak yatim dan dhuafa, sebagai simbol bahwa semangat pengabdian sosial terus menyala di Kabupaten Kuningan.
0 Komentar

Menurutnya, pembangunan tidak semata diukur dari banyaknya infrastruktur seperti jalan atau gedung, melainkan dari seberapa bahagia dan tenteram masyarakatnya.

“Ukuran kesejahteraan sejati bukan pada fisik pembangunan, tapi bagaimana rakyat merasa cukup, tenang, dan bahagia. Pembangunan sosial hakikatnya adalah membangun manusia agar berdaya dan berbahagia,” tuturnya.

Bupati juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menangani berbagai persoalan sosial.

Baca Juga:Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Belum Sentuh Pelaku UMKM LokalPemain Muda Kuningan Berlaga di Ajang Nasional, Coach Galih Pimpin GSG di Seri Fosbolindo 2025

“Ketika rasa empati dan semangat gotong royong tumbuh, maka beban sosial akan terasa lebih ringan. Pilar sosial seperti TKSK, PSM, PKH, dan Tagana memiliki peran besar dalam menjaga nilai-nilai tersebut,” imbuhnya.

Ia pun berpesan agar para tenaga sosial tetap semangat meski menghadapi keterbatasan fasilitas. “Jangan berkecil hati hanya karena kekurangan sarana. Justru dari keterbatasan lahir ketulusan dan cinta terhadap profesi. Bekerjalah dengan hati, karena manusia terbaik adalah mereka yang paling bermanfaat bagi sesamanya,” pungkas Bupati.

Peringatan Harlah TKSK ke-16 kemudian ditutup dengan penyerahan santunan bagi anak yatim dan dhuafa, sebagai simbol bahwa semangat pengabdian sosial terus menyala di Kabupaten Kuningan.

0 Komentar