“Setelah membawa DSK ke Liga 4 Seri 2 Jawa Barat, saya memutuskan untuk menerima tawaran Persindra. Ini tantangan baru yang ingin saya hadapi dengan penuh tanggung jawab,” tutur Satria.
Penunjukan Satria diharapkan menjadi langkah strategis bagi Persindra dalam memperkuat fondasi tim dan pembinaan pemain lokal.
Dengan pengalaman membangun sistem usia muda di Kuningan, kehadirannya diyakini akan membawa warna baru dalam pola latihan dan pengembangan tim.
Baca Juga:Dandim 0615 Kuningan Jalin Sinergi dan Pererat Hubungan Lewat Silaturahmi dengan ForkopimdaYulianti, Advokat Muda Berbakat yang Mulai Menorehkan Nama di Kuningan
Meski kini akan fokus di Indramayu, Satria memastikan bahwa kegiatan dan sistem pelatihan di DSK tetap berjalan sesuai struktur yang telah ia bangun.
“Saya akan fokus di Persindra, tetapi sistem pembinaan di DSK sudah tertata dengan baik agar tetap berlanjut. Saya ingin keduanya terus berkembang secara beriringan,” ujarnya.
Capaian ganda yang diraih Satria Nurzaman menjadi bukti bahwa pembinaan berbasis daerah mampu melahirkan pelatih dan pemain potensial.
Kesuksesan DSK menjuarai Liga 4 zona Kuningan dan promosi ke Seri 2 Jabar, serta kepercayaan yang diberikan Persindra, menunjukkan bahwa sepak bola Kuningan kini semakin diperhitungkan di kancah regional Jawa Barat. (BBS)