Bupati Dian Puji Wahyu Hidayah Sebagai ASN Inovatif dan Visioner

Bupati Kuningan puji kinerja dan wawasan Wahyu hidayah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) sekaligus Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, mendapat dukungan penuh dari Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, dalam ajang seleksi ASN Berprestasi Jawa Barat 2025 kategori inovatif.
0 Komentar

KLIKKUNINGAN.COM – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) sekaligus Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, mendapat dukungan penuh dari Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, dalam ajang seleksi ASN Berprestasi Jawa Barat 2025 kategori inovatif.

Dukungan ini disampaikan langsung oleh Bupati dalam kunjungan tim penilai dari sejumlah perguruan tinggi ternama Jawa Barat yang melakukan visitasi ke Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Jumat (3/10/2025).

Tim tersebut terdiri dari akademisi dari UIN SGD Bandung, UPI Bandung, ITB, dan Unpad, serta didampingi perwakilan dari BKD Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:Teatrikal Bertema “Air untuk Masa Depan”, Mahasiswa Uniku Tampil dalam Kostum Bajak LautRumah Dua Lantai di Ciniru Hangus Terbakar, Akses Sulit Hambat Proses Pemadaman

Dalam testimoninya, Bupati menyampaikan bahwa Wahyu adalah figur aparatur sipil negara yang memiliki visi jauh ke depan dan mampu melahirkan berbagai terobosan di bidang pemerintahan.

“Meski termasuk yang termuda di jajaran pimpinan tinggi pratama, Saudara Wahyu telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mendampingi saya. Ia hadir dengan ide-ide segar dan memberikan dorongan positif bagi roda birokrasi,” ujar Bupati Dian.

Bupati juga menekankan bahwa inovasi yang digagas Wahyu bukan lahir dari teori semata, melainkan dari pemahaman mendalam atas kondisi nyata di masyarakat.

Terbatasnya anggaran daerah tak menghalangi Wahyu untuk menyusun strategi efektif yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.

“Beliau mampu menjalin kolaborasi dengan pemerintah pusat dan mitra strategis, sehingga menghasilkan bantuan yang nyata. Dari alsintan modern untuk petani, pelatihan bagi kelompok wanita tani, distribusi benih unggul, hingga penguatan desa lewat program B2SA dan P2B. Semuanya bukan sekadar laporan administratif, melainkan benar-benar hadir di tengah masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Dian menyebutkan bahwa salah satu gagasan Wahyu yang paling menonjol adalah program regenerasi petani.

Menurutnya, ini adalah langkah strategis menjawab persoalan menurunnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian.

Baca Juga:Tikus Berdasi di Karnaval Hari Jadi Kuningan 2025, Sindiran Pedas untuk Pejabat dan Wakil Rakyat KorupKarnaval Budaya Kuningan Jadi Hiburan yang Dinanti Warga

“Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar petani kita sudah berusia lanjut, sementara anak muda semakin enggan terjun ke pertanian. Namun Saudara Wahyu berhasil memunculkan solusi inovatif, mengajak pemuda kembali mencintai pertanian melalui pendekatan teknologi digital, kewirausahaan, dan pembangunan ekosistem agribisnis yang modern. Hasilnya, sudah terbentuk 60 kelompok petani milenial dengan ratusan anggota aktif,” paparnya.

0 Komentar