Ia juga menyampaikan permohonan maaf bila selama masa kepemimpinannya terdapat kekurangan, dan berharap estafet kepemimpinan ke Sukarno Ali dapat berjalan lancar dan memberi manfaat lebih besar.
“Saya titip Lapas Kuningan kepada Pak Sukarno. Beliau memiliki energi dan visi yang luar biasa untuk membawa lembaga ini ke arah yang lebih baik,” tutupnya.
Dalam sambutan perdananya, Sukarno Ali menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk melanjutkan sekaligus meningkatkan berbagai program yang telah dirintis pendahulunya.
Baca Juga:Pegawai Bank di Kuningan Diduga Gelapkan Dana Nasabah Rp9 Miliar, Terancam Hukuman BeratBupati Dian Salurkan Bantuan untuk Anak Margabakti Penderita Tumor Pembuluh Darah
“Tugas ini adalah amanah yang harus saya emban dengan penuh tanggung jawab. Kami akan terus berupaya menjadikan Lapas Kuningan sebagai tempat pembinaan yang menumbuhkan harapan dan membuka jalan baru bagi warga binaan,” ucapnya.
Sukarno juga memperkenalkan tim barunya kepada para tamu dan berharap kolaborasi yang erat dapat terus terjalin dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.
“Kami ingin membangun Lapas yang tidak hanya disiplin dan terstruktur, tetapi juga penuh sentuhan kemanusiaan,” tambahnya.
Lebih dari sekadar agenda seremonial, acara ini menjadi simbol transisi kepemimpinan yang sarat makna. Pergantian jabatan diharapkan dapat mendorong semangat baru dalam mewujudkan sinergi antara lembaga pemasyarakatan dengan pemerintah daerah dan masyarakat luas.
Dengan berakhirnya masa tugas Julianto dan dimulainya era kepemimpinan Sukarno Ali, Lapas Kelas IIA Kuningan diharapkan terus berkembang menjadi lembaga yang berintegritas, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kuningan. (*)