Bupati Kuningan Tindak Lanjuti Kasus Keracunan di Luragung, Distribusi MBG Dihentikan Sementara

Bupati Kuningan jenguk korban keracunan MBG.
Sebagai respon atas insiden yang diduga disebabkan oleh konsumsi makanan MBG, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., melakukan kunjungan ke Puskesmas Luragung pada Jumat (3/10/2025).
0 Komentar

KLIKKUNINGAN.COM- Sebagai respon atas insiden yang diduga disebabkan oleh konsumsi makanan MBG, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., melakukan kunjungan ke Puskesmas Luragung pada Jumat (3/10/2025).

Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi oleh Ketua Satgas MBG, Dr. Wahyu Hidayah, serta sejumlah pejabat dari instansi terkait, termasuk Dandim 0615 dan Kapolres Kuningan.

Mereka menyempatkan diri untuk menjenguk siswa yang masih dirawat. Beberapa di antaranya tampak sudah membaik dan diperbolehkan pulang.

Baca Juga:Puluhan Siswa SMAN 1 Luragung Diduga Alami Keracunan Usai Konsumsi Makanan Program MBGSerah Terima Kalapas Kuningan, Bupati Dian Tegaskan: Lapas Adalah Tempat Pemulihan, Bukan Sekadar Penghukuman

Menurut laporan dari Ketua Satgas MBG, hingga Jumat siang terdapat 84 siswa yang mendapatkan perawatan, dengan tujuh di antaranya sempat harus diinfus dan empat lainnya masih dalam observasi.

Selain itu, lima siswa dirujuk ke Kuningan Medical Center (KMC) untuk penanganan lebih lanjut.

“Sebagian besar mengalami diare. Menurut keterangan siswa, ayam kecap yang mereka makan terasa berlendir. Sampel makanan dan sampel dari siswa sudah diambil untuk diuji di laboratorium,” ujar Wahyu.

Selain siswa yang dirawat, tercatat ada 113 siswa yang tidak hadir ke sekolah pada hari yang sama. Dinas Pendidikan bersama pihak sekolah tengah menelusuri apakah ketidakhadiran mereka berkaitan dengan kasus ini atau disebabkan oleh hal lain.

Sebagai langkah investigatif, Dinas Kesehatan telah mengirimkan tim epidemiologi dan mengamankan sampel makanan untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium Provinsi Jawa Barat.

Untuk sementara, kegiatan penyaluran makanan MBG oleh SPPG ke SMAN 1 Luragung dihentikan selama satu minggu.

Bupati Dian menegaskan bahwa program MBG bukan hanya soal distribusi makanan, tetapi juga tentang tanggung jawab moral terhadap kesehatan generasi muda.

Baca Juga:Pegawai Bank di Kuningan Diduga Gelapkan Dana Nasabah Rp9 Miliar, Terancam Hukuman BeratBupati Dian Salurkan Bantuan untuk Anak Margabakti Penderita Tumor Pembuluh Darah

Mantan Sekda Kuningan itu menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap proses pengolahan makanan, kualitas bahan baku, sanitasi, dan kebersihan dapur.

Pemerintah Kabupaten Kuningan juga berkomitmen untuk terus memberikan laporan perkembangan kasus ini kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sekaligus memperkuat pengawasan agar insiden serupa tidak terulang.

“Program MBG ini memiliki tujuan mulia. Tugas kita adalah memastikan pelaksanaannya berjalan aman, higienis, dan tepat sasaran sesuai instruksi Presiden dan Gubernur,” kata Bupati Dian.

0 Komentar