KLIKKUNINGAN.COM – Pemerintah Kabupaten Kuningan resmi mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kebijakan ini diambil untuk memastikan pelaksanaan program strategis tersebut berjalan optimal sekaligus mencegah kembali terjadinya insiden keracunan seperti yang sempat menimpa peserta di Kecamatan Cilimus beberapa waktu lalu.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, menuturkan bahwa pembentukan Satgas MBG merupakan bentuk percepatan sekaligus penguatan program.
Baca Juga:Juara Kedua Film Pendek, Polres Kuningan Raih Prestasi di HUT ke-70 Lalu Lintas BhayangkaraBikin Haru, Kapolres Kuningan Beri Dukungan untuk Empat Anak Yatim Piatu di Desa Timbang
Satgas ini akan menjalankan fungsi pengawasan, pengendalian, hingga menjadi penyelesai masalah di lapangan agar pelaksanaan MBG benar-benar sesuai tujuan.
“Satgas ini hadir untuk mempercepat sekaligus menjamin kelancaran program, sehingga manfaatnya tepat sasaran,” ujar Bupati Dian pada Rabu (24/9).
Satgas MBG akan melibatkan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai bidang masing-masing.
Misalnya, Dinas Kesehatan bersama puskesmas diberi tanggung jawab memantau kualitas menu makanan, kebersihan dapur, serta standar sanitasi yang berlaku.
“Kami menyadari masih ada persoalan teknis di lapangan. Karena itu, Satgas akan diberdayakan dan SKPD terkait kami dorong untuk benar-benar menjalankan peran serta kewenangannya,” tambahnya.
Bupati juga mengingatkan pentingnya keterlibatan camat serta kepala puskesmas dalam mendeteksi potensi masalah sejak dini.
Mereka diharapkan terus berkoordinasi dengan Satuan Petugas Pengawasan Gizi (SPPG) maupun pengelola dapur MBG agar kendala bisa segera diatasi.
Baca Juga:Karnaval Budaya Hari Jadi Kuningan Ditunda, Ini Penjelasan Bupati DianBongkar Mobil di Bengkel, Mahasiswa di Kuningan Ditangkap Polisi
“Peserta MBG adalah anak-anak kita, generasi penerus di Kuningan. Mereka merupakan tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan memperkuat komunikasi dengan mitra pelaksana program.
Namun, pembahasan teknis akan dilakukan setelah Satgas bersama koordinator Satuan Petugas Pengawasan Internal (SPPI) melakukan rapat perdana.
Langkah Pemkab Kuningan ini mendapat dukungan dari Anggota Komisi IV DPRD Kuningan, Kang Yaya.
Ia menilai pembentukan Satgas MBG sangat penting untuk menjaga agar program tetap berada pada jalurnya, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi seimbang.
“Kami mengapresiasi pembentukan Satgas ini. Semoga dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, segala kekurangan dapat diperbaiki dan program MBG berjalan lebih maksimal,” tuturnya. (*)