“Kita bukan ingin mencetak prajurit bersenjata, tapi membentuk generasi muda yang tangguh, bermoral, berempati, serta memiliki kecerdasan emosional dan intelektual,” lanjutnya.
Dian menjelaskan bahwa program ini menyasar anak-anak yang tengah berada dalam fase pencarian jati diri. Ia pun menyebutkan bahwa animo masyarakat cukup tinggi terhadap kegiatan ini.
“Ada dua peserta yang mendaftar semalam meski sudah lewat waktu. Bila hasilnya bagus, kita akan lanjutkan, bahkan mungkin diperluas ke jenjang SMA. Tapi tentu harus berkoordinasi dengan pihak provinsi, mengingat keterbatasan anggaran daerah,” paparnya.
Baca Juga:Prajurit Kodim Kuningan Gagalkan Upaya Curanmor Bersenjata di Padalarang, Ini Rangkaian KejadiannyaJelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kepuh Kuningan, Timun dan Tomat Naik Hargs
Selama masa pelatihan, para siswa akan menjalani karantina penuh. Orang tua boleh menjenguk, namun hanya dalam situasi tertentu.
Peserta tidak diperbolehkan membawa uang saku maupun alat komunikasi. Seluruh kebutuhan dasar, termasuk makanan bergizi, telah disiapkan oleh panitia. Bahkan, jenis makanan yang diberikan dipastikan tidak mengandung santan untuk menjaga kesehatan.
Sementara itu, Letkol Kiki Wiryawan dari Kodim 0615/Kuningan menjelaskan bahwa program ini tidak hanya menekankan aspek fisik, tetapi juga kepemimpinan dan pembinaan karakter.
“Setiap hari peserta mengikuti kegiatan sejak subuh, diawali dengan salat berjamaah. Kegiatan lainnya meliputi latihan fisik, pelajaran, hingga sesi pendampingan moral di malam hari,” jelasnya.
Sebelum memulai pelatihan, para peserta telah melewati pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi fisik mereka memadai.
“Semua dalam keadaan sehat saat registrasi. Selama program berjalan, tidak ada praktik kekerasan. Kegiatan ini didukung oleh tim gabungan yang terdiri dari 26 orang, termasuk dari Kodim, Disdikbud, guru BK, KPAID, dan unsur lainnya,” tambahnya.
Ia berharap peserta dapat menjadi teladan positif di lingkungan sekolah masing-masing.
Baca Juga:Kebakaran di Rumah Dinas PN Kuningan, Petugas Damkar Jinakkan Si Jago MerahPedagang Es Asal Kuningan Tewas di Palembang, Bupati Dian Rachmat Takziah
“Kami ingin mereka tumbuh menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai kebaikan. Program ini juga menjadi sarana untuk menjauhkan mereka dari pengaruh negatif dunia digital,” tegas Letkol Kiki.
Setelah seremoni pembukaan, Bupati dan jajaran pejabat lainnya langsung meninjau fasilitas yang disiapkan untuk para peserta. Semua perlengkapan, mulai dari tempat tidur hingga perlengkapan mandi, disediakan penuh oleh APBD Kabupaten Kuningan.