KLIKKUNINGAN.COM – Kebiasaan sebagian warga yang masih membuang sampah sembarangan, terutama di sekitar Jembatan Dusun Cipetir, Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung, menarik perhatian Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, pada Minggu (11/05/2025).
Sampah yang menumpuk di lokasi tersebut telah mencemari aliran Sungai Surakatiga yang mengalir di bawah jembatan tersebut.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati mendorong pemerintah desa untuk menyediakan lokasi pembuangan sementara yang lebih layak dan memadai.
Baca Juga:Alhamdulillah, 438 Calon Haji Kloter 9 Resmi Diberangkatkan Bupati KuninganDua Ruang Kelas RA Al-Ihya Cihaur Rusak Akibat Tertimpa Pohon, Bupati Kuningan Siap Bantu Perbaikan
Kepala Desa Kertawangunan menyampaikan bahwa pihaknya berencana membeli sebidang tanah untuk dijadikan tempat penyimpanan sampah sementara sebelum nantinya dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Namun, ia juga berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah untuk membangun fasilitas tersebut karena saat ini wilayah tersebut belum memilikinya.
Merespons hal tersebut, Wabup Tuti menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, sebagai instansi yang menangani urusan pengelolaan sampah, guna mencari solusi yang tepat agar permasalahan ini tidak terus berulang.
Ia juga berencana mengajak pihak Kecamatan Sindangagung terlibat dalam pengaturan pengelolaan sampah yang lebih baik.
Dalam himbauannya, Wabup Tuti mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempat yang semestinya, serta mengedukasi diri untuk memilah sampah dari rumah masing-masing.
Selain itu, Wabup juga mendorong partisipasi aktif kalangan muda dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Ia mencontohkan aksi IPMA Awirarangan yang rutin mengadakan kegiatan pembersihan sungai sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.
Baca Juga:Kendalikan Hama Tikus, Diskatan Kuningan Bangun Rumah Burung HantunSekolah Rusak Parah Diterjang Pohon Tumbang, Proses Belajar 90 Siswa di Cihaur Kuningan Terhambat
“Pemuda Kertawangunan pasti mampu menjaga kebersihan sungai di wilayahnya. Kegiatan seperti yang dilakukan IPMA Awirarangan patut dijadikan inspirasi di daerah lain, termasuk di sini,” ucapnya.
Seorang warga setempat, Ali, menyampaikan bahwa sebagian besar sampah yang ada di jembatan justru berasal dari masyarakat luar desa. Meski ada juga warga lokal yang membuang sampah di lokasi tersebut, jumlahnya terbilang kecil.
“Kebanyakan yang buang sampah bukan warga sini, tapi dari luar,” ujar Ali.
Melalui kejadian ini, Wabup Tuti berharap dapat ditemukan solusi yang efektif agar sungai tetap bersih dan tidak tercemar, serta menumbuhkan kesadaran kolektif warga akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.