Tawuran Antar Pelajar SMP di Lapangan Ragasakti, Dua Siswa Luka Serius Akibat Senjata Tajam

Tawuran Pelajar Antar SMP, Dua Pelajar Terluka.
Ilustrasi tawuran pelajar antar pelajar.
0 Komentar

KLIKKUNINGAN.COM – Insiden tawuran antar pelajar tingkat SMP terjadi di Lapangan Ragasakti, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, pada Selasa sore (22/04/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan karena melibatkan anak-anak usia sekolah yang seharusnya fokus pada pendidikan.

Dalam peristiwa tersebut, dua orang siswa dilaporkan mengalami luka cukup parah di bagian tangan akibat terkena sabetan senjata tajam.

Baca Juga:Malang, Penambang Pasir Tewas Tenggelam di Sungai CiwadoPasca Dilantik, Ketua Bakti Taskin Kuningan Langsung Sambangi Warga Miskin Ekstrem

Salah satu korban bahkan dilaporkan hampir kehilangan fungsi tangannya karena luka yang sangat serius.

Motif bentrokan antar pelajar ini masih belum jelas. Berdasarkan informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, keributan bermula ketika sekelompok siswa dari SMPN Mandirancan, Kabupaten Kuningan, dan SMP dari Beber, Kabupaten Cirebon.

Kedua rombongan pelajar beda kabupaten tersebut datang dari arah utara menuju lapangan sepak bola.

Pada waktu yang hampir bersamaan, rombongan siswa dari SMPN Ciawigajah juga datang dari arah berbeda. Pertukaran kata-kata kasar memicu bentrokan fisik di antara kedua kelompok.

Untungnya, sejumlah warga sekitar yang melihat kejadian segera bertindak dan tak lama kemudian aparat kepolisian tiba di lokasi untuk membubarkan aksi kekerasan tersebut.

Siswa yang menjadi korban langsung diberi pertolongan oleh warga dan dibawa untuk mendapatkan perawatan.

“Memang benar telah terjadi tawuran antar pelajar SMP. Beberapa korban mengalami luka di tangan akibat senjata tajam,” ungkap Yudi Rikrianto, Sekretaris Kecamatan Cilimus saat dikonfirmasi.

Baca Juga:BP Taskin Yakin Kuningan Siap Tumbuh Jadi Sentra Industri PertanianWabup Tuti Imbau ASN Jaga kebersihan di Lingkungan Kantor

Saat ditanya lebih lanjut mengenai kronologi kejadian, Yudi mengaku belum mengetahui secara pasti karena saat ia tiba di lokasi, situasi sudah mulai kondusif.

Namun, ia menambahkan bahwa pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam telah diamankan oleh pihak kepolisian.

“Saya sedang berusaha mendapatkan laporan lengkap dari kepala desa,” ujarnya.

0 Komentar