KLIKKUNINGAN.COM – Seorang pria yang berprofesi sebagai penambang pasir tradisional ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam di Sungai Ciwado.
Sungai ini terletak di Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, pada Selasa malam (22/4) sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban yang diketahui berinisial RH, berusia 29 tahun, merupakan warga Desa Gemulung Tonggoh, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Pasca Dilantik, Ketua Bakti Taskin Kuningan Langsung Sambangi Warga Miskin EkstremBP Taskin Yakin Kuningan Siap Tumbuh Jadi Sentra Industri Pertanian
Sehari-hari, RH bekerja mengais pasir secara manual di sepanjang aliran sungai tersebut.
Menurut informasi yang dihimpung, peristiwa ini terjadi ketika korban sedang menjalankan aktivitas rutinnya mencari pasir bersama sejumlah rekannya pada Selasa (22/4/2025).
Menjelang malam hari, RH mendadak tidak terlihat, dan keberadaannya tidak diketahui.
Menanggapi situasi tersebut, rekan-rekan korban segera melakukan pencarian.
Beberapa jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 22.00 WIB, jasad RH berhasil ditemukan, namun sayangnya ia telah meninggal dunia.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Astanajapura, namun tim medis menyatakan nyawanya tidak tertolong.
Jenazah RH kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Keesokan harinya, peristiwa ini dilaporkan secara resmi ke Polsek Astanajapura.
“Kami menerima laporan dari masyarakat pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah itu, tim dari Unit Reskrim Polsek Astanajapura bersama petugas piket Reskrim dan anggota Inafis dari Satreskrim Polresta Cirebon langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Kapolsek Astanajapura, AKP Suwito kepada awak media, Rabu (23/4/2025).
Baca Juga:Wabup Tuti Imbau ASN Jaga kebersihan di Lingkungan KantorPersib Bandung Selangkah Lagi Menuju Gelar Juara Liga 1 Musim Ini
AKP Suwito menegaskan bahwa hasil penyelidikan tidak menemukan indikasi kekerasan atau tindakan kriminal lainnya.
“Berdasarkan hasil identifikasi fisik yang dilakukan oleh tim Inafis Polresta Cirebon dan petugas medis dari Puskesmas Nanggela, tidak ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga juga menyampaikan bahwa korban memiliki riwayat penyakit kejang. Atas permintaan keluarga, jenazah RH diajukan untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematiannya,” tutupnya. (*)