Ia juga menekankan bahwa kondisi cuaca saat ini bisa berubah secara tiba-tiba.
Dalam masa pancaroba, peralihan cuaca dari panas ke hujan lebat bisa terjadi dalam waktu singkat dan mengejutkan masyarakat.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih siaga. “Pastikan tubuh tetap fit dengan asupan bergizi dan cukup istirahat.
Baca Juga:Tawuran Antar Pelajar SMP di Lapangan Ragasakti, Dua Siswa Luka Serius Akibat Senjata TajamMalang, Penambang Pasir Tewas Tenggelam di Sungai Ciwado
Siapkan payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar, serta periksa kondisi rumah, terutama bagian yang sudah tua atau rentan rusak,” pesannya.
Masyarakat juga diminta tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air. Sampah yang menyumbat bisa memicu banjir saat hujan deras turun.
“Kita semua harus lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Pastikan saluran air bersih dan permukiman aman dari risiko longsor. Ini bagian dari upaya pencegahan bencana yang memerlukan partisipasi semua pihak,” ujar Indra.
BMKG memperkirakan bahwa musim kemarau baru akan mulai terasa di wilayah Kuningan setelah bulan Mei.
Selama masa peralihan ini, warga diminta terus mengikuti informasi cuaca dari sumber-sumber resmi dan tetap menjaga kewaspadaan.